
http://bandungkota.bnn.go.id, Bandung – Ciptakan sekolah bersinar (bersih narkoba), BNN Kota Bandung menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Penggiat P4GN Lingkungan Pendidikan selama dua hari, di Hotel Atlantic City Jl. Pasirkaliki, Bandung, Jawa Barat, Selasa-Rabu, 14-15 Maret 2023.
Kegiatan bimtek Penggiat P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) tersebut, diikuti sebanyak 30 peserta terdiri dari perwakilan Dinas Pendidikan Kota Bandung, Ketua Forum Asosiasi Guru Kota Bandung, PGRI Kota Bandung, Forum Orang Tua Siswa, Forum Komite Sekolah, Forum Komunikasi Kepala Sekolah, perwakilan guru SMP serta perwakilan guru dari sekolah dasar (SD).
Kepala BNN Kota Bandung, Kombes Pol. Mada Roostanto, ketika membuka acara mengungkapkan, kejahatan narkotika merupakan kejahatan extraordinary yang menjadi concern kita semua. Hasil survey BNN RI, LIPI dan BRIN Tahun 2021, menunjukkan penyalahguna narkoba banyak menyasar kelompok remaja antara usia 15 sampai 24 tahun.
Menurut Mada, mengutip pernyataan yang disampaikan, Yena Iskandar Ketua PCIAI (Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia) Kota Bandung, Bandung merupakan kota terbesar di Indonesia sebagai pengguna obat-obatan terlarang. Ini merupakan ancaman serius bagi kita semua sebagai warga Kota Bandung.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak peran serta para guru untuk menciptakan lingkungan pendidikan bersih narkoba, dalam rangka mendukung program KOTAN (Kota Tanggap Ancaman Narkoba) menuju Bandung dan Indonesia Bersinar.
Sementara itu,
Ketua pelaksana, Subkoor P2M BNN Kota Bandung, Saras Putri Utami, menyampaikan kegiatan ini adalah untuk membangun sinergi, kolaborasi dan kepedulian antara BNN Kota Bandung dengan pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat, khususnya dengan lingkungan pendidikan.
Pembentukan penggiat anti narkoba tersebut, kata Saras, dilaksanakan setiap tahun, menyasar berbagai elemen. Tujuannya adalah untuk membangun budaya hidup sehat anti narkoba melalui peningkatan peran serta seluruh lapisan masyarakat dengan menunjukan bahwa masyarakat adalah subjek yang memiliki peran penting dalam mendukung program P4GN.
“Bimbingan teknis ini adalah sebagai sarana untuk membina dan melatih para penggiat, dengan harapan mereka akan memiliki pengetahuan yang memadai dalam hal menanggulangi permasalahan penyalahgunaan narkoba, khususnya di lingkungan sekolah,” ungkap Saras.
Diakhir acara, para penggiat P4GN lingkungan pendidikan itu, mendapatkan penyematan PIN dan penyerahan sertifikat.