Skip to main content
Berita KegiatanPencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat

BNN Bentuk Penggiat P4GN dari Instansi Pendidikan melalui Workshop

Dibaca: 181 Oleh 09 Sep 2021Tidak ada komentar
BNN Bentuk Penggiat P4GN dari Instansi Pendidikan melalui Workshop
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

http://bandungkota.bnn.go.id , Bandung – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung menggelar Workshop Penggiat P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Natkotika) dengan sejumlah 30 tenaga pendidik di Kota Bandung.
Kegiatan workshop dengan para penggiat P4GN ini berlangsung di Hotel Vue Palace Jl. Ottista No. 3, Bandung, Jawa Barat, Kamis, (9/9), mulai pukul 08.00 dan berakhir pada pukul 16.30 Wib.

Para pesertanya merupakan tenaga pendidik tingkat SLTP, SLTA hingga Perguruan Tinggi, perwakilan dari 30 kelurahan di Kota Bandung. Dipenghujung acara, mereka mendapatkan kejutan dari petugas BNN Kota Bandung, berupa pemeriksaan tes urine terhadap seluruh peserta.
Hasilnya, seluruh peserta dinyatakan negatif.

Pemeriksaan urine terhadap calon penggiat ini, merupakan sebuah komitmen bahwa menjadi seorang penggiat anti narkoba, tentunya mereka pun harus benar-benar terbebas dari segala bentuk penyalahgunaan narkoba.
Demikian disampaikan
Saras Putri Utami, Kasubkor P2M BNN Kota Bandung, yang menjadi moderator dalam kegiatan itu.

Saras, mengungkapkan, pelaksanaan workshop yang digelar BNN Kota Bandung di lingkungan pendidikan ini, bertujuan untuk membangun sinergi, kolaborasi dan kepedulian antara BNN dengan pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan, agar para penggiat ini dapat melaksanakan Kebijakan Kota Tanggap Ancaman Bahaya Narkoba (KOTAN).

Melalui kegiatan ini, diharapkan mereka akan memiliki kompetensi sebagai calon penggiat anti narkoba untuk mempersiapkan diri menyusun rencana kerja dalam melaksanakan P4GN yang diimplementasikan di lingkungan pendidikan, guna mewujudkan lingkungan pendidikan bersinar (bersih narkoba).

Kepala BNN Kota Bandung, AKBP. Deni Yus Danial, dalam sambutannya menjelaskan, bahwa negara kita sedang darurat narkoba, seperti yang telah resmi disampaikan Presiden Joko Widodo. Indikator itu, bisa terlihat dengan tingginya angka prevalensi, tingginya pengguna narkoba, mulai dari coba pakai, rutin pakai hingga menjadi pecandu.
Dampak dari tingginya penyalahguna narkoba itu, hingga tercatat tidak kurang dari 18.000 orang per tahun meninggal secara sia-sia.

Sementara itu, ada potret yang memprihatinkan kita semua, dimana banyak dari para pelajar dan remaja kita lebih berani dan keren memperjuangkan LGN daripada P4GN. “Ini fakta dan ini terjadi di Kota Bandung,” ungkap Deni.

Ada dua ancaman besar dihadapan kita, pertama penyalahguna dan kedua peredaran gelap narkoba. Para remaja-remaja dan pelajar kita terjerumus menjadi penyalahguna dan pecandu narkoba, dimulai dari coba-coba pakai, lalu rutin pakai. Ancaman besar lainnya, mereka diberdayakan dan direkrut menjadi bagian dari sindikat narkoba.

Taruhannya adalah masa depan bangsa kita. Bagaimana kualitas SDM kita apabila permasalahan narkoba ini tidak kita selesaikan.
Maka tidak ada cara lain, bahwa kita semua harus menyatakan perang melawan narkoba.

Oleh karena itu, melalui kegiatan ini diharapkan para penggiat anti narkoba nantinya dapat menghadirkan P4GN di lingkungan sekolahannya masing-masing.
Karena, P4GN, adalah suatu strategi negara dalam mencegah, melindungi dan menyelamatkan masyarakat dari bahaya penyalahgunaan narkoba.

Sementara itu, Dr. Siti Sadiah Yuningsih, Kepala Seksi Pelayanan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Provinsi Jawa Barat, menuturkan, dalam rangka mendukung program P4GN, peran aktif dinas diantaranya, telah menerbitkan Surat Edaran No. 421. 3/3653 cadisdikwil VII/2021 tentang penguatan Progran P4GN, diantaranya mengintegrasikan materi pengenalan bahaya dan prekusor narkotika dalam kurikulum 2 mata pelajaran serta membentuk kelompok kerja satuan relawan P4GN.
Serta tidak hanya itu, imbuh Siti, pihaknya pun telah mendorong satuan pendidikan untuk melaksanakan upaya rehabilitasi bagi penyalahgunaan narkoba.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel