Skip to main content
Berita KegiatanPencegahan dan Pemberdayaan MasyarakatSiaran Pers

BNN Kota Bandung Berikan Pembekalan bagi Pendidik Sebaya Antinarkoba

Dibaca: 8 Oleh 22 Mei 2025Mei 26th, 2025Tidak ada komentar
Kelurahan Cicadas Bersama BNN Kota Bandung Launching Kelurahan BERSINAR (Bersih Narkoba) (Copy)
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

BANDUNG – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung melaksanakan kegiatan pembekalan bagi pendidik sebaya anti narkoba di Aula Mal Pelayanan Publik (MPP) Jl. Cianjur No. 34, Bandung, Jawa Barat, Kamis, 22 Mei 2025.

Pembekalan tersebut dihadiri sebanyak 10 orang tenaga pendidik yang berasal dari lima sekolahan tingkat SMP, diantaranya SMPN 5, SMPN 27, SMP PGII, SMP Al-Rafi dam MTs Al-Hasan, Bandung.
Sedangkan pemateri yang mengisi acara itu, berasal dari internal BNN Kota Bandung, diantaranya Katim P2M, Gini Windiasari, Katim Rehab, Susanna Laorensia, Tim Berantas, Dikdik Taufiq Hidayat dan Tim P2M, Shofia Nurul Izzah.

Gini Windiasari, mengatakan, pelaksanaan pembekalan ini bertujuan guna menyusun langkah strategis untuk pelaksanaan pelatihan pendidik sebaya sebagai bagian dari program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang menyasar kalangan remaja, khususnya di lingkungan sekolah.

Menurutnya, program ini dirancang untuk mencetak duta-duta anti narkoba dari kalangan siswa yang akan menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah dan masyarakat. “Jadi langkah ini tidak hanya saja mencetak pelajaran sadar akan bahaya narkoba, tapi juga mampu menjadi pelopor gerakan anti narkoba baik di sekolah maupun di lingkungan terdekatnya,” ujarnya.

Sedangkan, Susanna Laorensia, dalam paparannya menjelaskan, data BNN tahun 2023, menunjukkan angka estimasi penyalahguna narkoba secara nasional mencapai 1,8% atau setara dengan jumlah penduduk 3,8 juta jiwa terpapar penyalahgunaan narkoba. Jumlah itu terjadi pada usia produktif, kelompok umur 15 – 59 tahun.

Merujuk dari angka estimasi itu, kalau usia produktif warga Kota Bandung mencapai 1,68 juta jiwa, maka sekitar 30 ribu lebih jiwa antaranya telah terpapar penyalahguna narkoba.

Sedangkan dari jumlah itu, jelas Susanna, tercatat hanya 1.600 orang yang mengakses layanan kesehatan. Dengan begitu maka sebanyak 28.000 lebih yang terpapar penyalahgunaan narkoba masih berkeliaran di luar.
Kondisi ini merupakan tanggung jawab kita semua. Apalagi banyak diantara mereka yang pernah pakai atau coba-coba pakai ini banyak terjadi di kalangan remaja, terutama pelajar SMP.

Ia menambahkan, oleh karena itu, peran serta para pendidik diharapkan dapat menjadi pendamping dan mampu menciptakan remaja yang memiliki pemahaman dan kemampuan dalam menyampaikan pesan-pesan anti narkoba kepada teman sebayanya.

“Sebelum melangkah ke persoalan narkoba, seorang pendidik harus terlebih dulu pemahami akar permasalahan yang tengah dihadapi seorang siswa didiknya,” sebut Susanna.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel