Skip to main content
Berita KegiatanPencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat

BNN Kota Bandung Berikan Pembekalan Pendamping Remaja Teman Sebaya Anti Narkoba kepada Guru SMP

Dibaca: 3 Oleh 21 Agu 2024September 9th, 2024Tidak ada komentar
BNN Kota Bandung Gelar Dialog Interaktif Remaja Teman Sebaya Guna Mencegah Bahaya Narkoba (Copy)
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

http://bandungkota.bnn.go.id, BANDUNG – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung melalui Bidang P2M (Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat) menyelenggarakan program Pembekalan Guru Pendamping Remaja Teman Sebaya Anti Narkoba dengan menghadirkan sepuluh orang guru perwakilan dari lima sekolah tingkat SLTP di Kota Bandung.

Kegiatan dilaksanakan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Jl. Cianjur, Bandung, Jawa Barat, Rabu 21 Agustus 2024.

Kesepuluh peserta tersebut berasal dari SMPN 35, SMP Santa Ursula, SMP Alfa Centauri, SMP Bina Dharma dan SMP PGRI 3. Masing-masing sekolah mengirim dua orang perwakilan guru. Sebagian besar dari mereka adalah guru BK dan pembina kepramukaan.

Kegiatan pembekalan ini diisi empat pemateri dari internal BNN Kota Bandung, yaitu Bidang P2M, Rehabilitasi dan Bidang Pemberantasan.

Ketua Tim Pelaksana, Saras Putri Utami, Subkoor Bidang P2M BNN Kota Bandung, menyampaikan, acara hari ini merupakan tindak lanjut dari rangkaian kegiatan sebelumnya. Pada awal dan pertengahan bulan ini, BNN Kota Bandung telah melaksanakan rapat koordinasi lintas sektor dan dialog interaktif remaja teman sebaya yang diikuti sepuluh orang siswa, perwakilan dari kelima sekolah tersebut di atas.

Menurutnya, pada acara dialog tersebut, BNN Kota Bandung menyematkan mereka sebagai duta anti narkoba di sekolahannya masing-masing.
Para duta anti narkoba itu, diharapkan dapat memberikan suatu solusi dan pengaruh-pengaruh positif ketika temannya sedang tertimpa masalah.

“Remaja sering kali lebih terbuka dan merasa nyaman ketika berbicara dengan teman sebayanya,” ujar Saras.

Namun, kata Saras, untuk merealisasikan aksinya itu, tentu seorang siswa duta anti narkoba membutuhkan sosok pendamping. Peranan pendamping inilah yang kemudian bisa mengakselerasikan hal-hal apa saja yang bisa dan harus di lakukan ketika siswa yang telah diberikan pelatihan menghadapi teman sebayanya.

Pada kegiatan itu, para guru pendamping ini mendapatkan berbagai materi, seperti membahas tentang adiksi, rehabilitasi, mengenali tanda-tanda pengguna narkoba, serta langkah-langka yang tepat untuk melakukan intervensi dan lain sebagainya.

Dia berharap, setelah pembekalan ini para pendamping ini dapat menjadi agen perubahan yang mampu membawa semangat anti-narkoba ke dalam lingkungan sekolah dan masyarakat.

“Saya mengharapkan kegiatan ini tidak hanya menjadi momen pembelajaran, tetapi juga awal dari gerakan besar untuk melindungi generasi muda dari bahaya narkoba” pintanya.

Ia menambahkan, semoga upaya bersama ini dapat membawa manfaat yang nyata dan berkelanjutan, guna menciptakan generasi yang cerdas, sehat, dan berkarakter kuat, bebas dari jeratan narkoba.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel