
http://bandungkota.bnn.go.id, BANDUNG – Antisipasi cegah bahaya narkoba, BNN (Badan Narkotika Nasional) Kota Bandung menggelar dialog interaktif remaja teman sebaya dengan menghadirkan sebanyak 10 orang siswa, perwakilan dari 5 sekolah SMP di Kota Bandung, Kamis , 15 Agustus 2024.
Acara ini dilaksanakan selama tiga hari, terhitung sejak Selasa dua hari lalu dan hari ini merupakan hari terakhir pelaksanaan kegiatan dialog tersebut.
Dialog interaktif ini menghadirkan sejumlah narasumber yang ahli di bidangnya. Seperti, spesialis bidang psikologi dari Tim Living Room by Primasaga Strategic, Viatiara Restu Widhy, M.Psi. dan Desyani Feby Sinthia Aa Sutarsa, M.Psi., Susanna Laurensia (Subkoor Rehabilitasi) BNN Kota Bandung, dr. Stephen Iskandar, Sp.KJ dari RS Immanuel, Merry Ully Carolina (bidang komunikasi) dan beberapa pemateri lainnya.
Ketua Tim Pelaksana, Saras Putri Utami, Subkoor Bidang P2M (Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat) BNN Kota Bandung, mengatakan, kegiatan ini merupakan program prioritas nasional yang bertujuan untuk memberikan pemahaman serta mengembangkan kemampuan yang aplikatif pada remaja dalam rangka menciptakan hubungan pertemanan yang adaptif guna menolak segala bentuk penyalahgunaan narkoba.
Menurutnya, program ini juga merupakan salah satu upaya untuk membentuk karakter remaja yang kritis dan tangguh dalam menjalani masa transisi dalam menghadapi tantangan kehidupan, serta dapat menjadi contoh (role model) bagi teman sebayanya yang bisa mengajak pada kebaikan.
Ia berharap, kelak para remaja teman sebaya ini dapat menempatkan diri di antara keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan bermain, serta dapat ikut membantu memecahkan persoalan di kalangan pertemanannya sendiri.
“Dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dari narkoba, tentu keterlibatan mereka ini sangat dibutuhkan. Saya ingin, setelah kegiatan ini para peserta bisa menjadi duta anti narkoba bagi teman sebayanya,” ucapnya.
Pada kegiatan dialog interaktif yang berlangsung tiga hari itu, psikolog Viatiara Restu, menyoroti mengenai pentingnya seseorang remaja mengenali kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Karena sikap ini dapat membantu kita untuk mencari solusi, dalam membangun jati diri menjadi lebih baik. Tidak hanya itu, kadang setiap kelemahan akan ada manfaatnya jika diolah dengan tepat.
Sementara itu, dr. Stephen, membahas tentang kesehatan mental merupakan aspek yang penting bagi remaja. Dengan menjaga kesehatan mental yang baik, remaja dapat menghadapi tantangan hidup dengan baik, menjalin hubungan yang sehat dan meraih kualitas hidup yang baik.
Ini merupakan investasi masa depan bagi mereka, agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba.