Skip to main content
Pencegahan dan Pemberdayaan MasyarakatBerita Utama

BNN Kota Bandung hadirkan IBM demi Meminimalisasi Penyalahguna Narkoba

Dibaca: 91 Oleh 12 Jan 2023Januari 24th, 2023Tidak ada komentar
BNN Kota Bandung hadirkan IBM demi Meminimalisasi Penyalahguna Narkoba
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

http://bandungkota.bnn.go.id, Bandung – Penyalahgunaan narkoba menjadi permasalahan yang masih dihadapi bangsa Indonesia, dimana kondisi ini tidak hanya terjadi di perkotaan besar namun sudah ditemui bahkan sampai ke tingkat desa/kelurahan.

Data survey infografis BNN tahun 2019 menyebutkan bahwa di perkotaan sebanyak 2,8 juta orang pernah menggunakan narkoba sementara di perdesaan sebanyak 1,6 juta orang pernah pakai narkoba. Data juga menunjukan bahwa pemakaian narkoba di wilayah sangat menonjol pada penduduk usia sangat produktif (24-49 tahun).

Kondisi ini sangat memprihatinkan karena dapat merusak generasi bangsa Indonesia, untuk itu perlu adanya reformasi atau gerakan masyarakat yang masih dalam menyelamatkan nasib para penerus bangsa.

Salah satu upaya BNN dalam menggerakkan masyarakat dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba diwillayah adalah menghadirkan program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM). Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) ini merupakan suatu program yang berupaya menyelesaikan permasalahan penyalahgunaan narkoba dengan meningkatkan peran serta masyarakat dalam melakukan intervensi kepada masyarakat yang telah menggunakan narkoba.
Program Intervensi Berbasis Masyaraka ini merupakan intervensi berkelanjutan terhadap penyalahguna narkoba yang diselenggarakan oleh masyarakat, dari masyarakat dan untuk masyarakat. Dengan begitu keterbatasan akses terhadap rehabilitasi karena faktor geografis, biaya, maupun stigma negatif masyarakat dapat diminimalisir.
Program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) merupakan langkah strategis untuk meningkatkan aksesibilitas layanan rehabilitasi bagi masyarakat yang belum tersentuh dengan layanan tersebut. Program ini dilakukan dengan pendekatan sederhana dengan ambang batas rendah (low threshold) yang berarti layanan tersebut mudah diakses dan tidak membutuhkan persyaratan yang sulit untuk terlibat didalamnya. Program intervensi berbasis masyarakat ini dilakukan oleh agen pemulihan.

Di tahun 2022 BNN Kota Bandung telah membentuk 5 IBM di 5 Kelurahan yang ada wilayah Kota Bandung. Kelurahan tersebut meliputi Kelurahan Babakan Surabaya, Kelurahan Kebon Waru, Kelurahan Kebon Pisang, Kelurahan Cikutra dan Kelurahan Lebak Gede.
Tahun ini, Agen Pemulihan di 5 Kelurahan tersebut telah menjangkau dan memberikan intervensi kepada 50 orang penyalahguna narkoba dengan kategori ringan.

Bentuk intervensi yang telah dilakukan berupa Layanan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) terkait dengan pemahaman Konsep Adiksi dan Konsekuensi Hukum Penyalahgunaan Narkoba, Layanan Keterampilan Hidup terkait dengan kemampuan diri dalam hal mengelola emosi, pola hidup bersih dan sehat (PHBS), mengurangi dampak penggunaan rokok, dan pengembangan diri, Layanan Pencegahan Kekambuhan (Relapse Prevention), Layanan Kunjungan Diri, Layanan Bina Lanjut, serta Evaluasi Psikologis penyalahguna terkait Pengukuran Kualitas Hidup dan Tahapan Perubahan Klien.

Harapannya dengan hadirnya program IBM di Kota Bandung para penyalahguna dapat aktif dan berfungsi sosial dengan baik serta utamanya tidak kembali menyalahgunakan narkoba sehingga angka penyalahguna narkoba di wilayah khususnya di Kota Bandung dapat berkurang.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel