
http://bandungkota.bnn.go.id, BANDUNG – Dalam rangka menjamin keselamatan dan keamanan penumpang menjelang arus mudik lebaran, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota Bandung menggelar tes urine bagi para awak bus di Terminal Cicaheum, Bandung, Jawa Barat, Kamis, 4 April 2024.
Puluhan para awak bus yang menjalani pemeriksaan urine merupakan para sopir dan kernet yang melayani angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) dan antar kota dalam provinsi (AKDP).
Ketua Tim Pelaksana, Saras Putri Utami, Subkoor P2M BNN Kota Bandung, menyebutkan, kegiatan rutin tiap tahun menjelang Idul Fitri ini, dilakukan guna memastikan bahwa para pengemudi bus tidak mengkonsumsi zat-zat terlarang yang dapat mempengaruhi konsentrasi dan kewaspadaan saat berkendara.
Menurutnya, seseorang yang membawa kendaraan dalam pengaruh narkoba, tentu sangat membahayakan keselamatan jiwa banyak orang. Bukan saja bagi sopir, tetapi juga para penumpang dan masyarakat umum lainnya.
Oleh karena itu, kegiatan ini adalah sebagai antisipasi untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalulintas yang disebabkan karena ulah sopir mengkonsumsi narkoba.
Para awak bus ini, lanjut Saras, sangat berperan penting dalam mengantar pemudik hingga sampai tujuan. Sehingga kondisi mereka harus benar-benar sehat, prima dan bebas dari penyalahgunaan narkoba.
Dia berharap, kegiatan ini dapat memperkecil angka kecelakaan lalulintas, sehingga pelaksanaan arus mudik lebaran pada 1445 Hijriah ini, bisa berjalan dengan lancar.
Sekdis Dinas Perhubungan Kota Bandung, Asep Kurnia, yang hadir di lokasi kegiatan, mengungkapkan pelaksanaan tes urine ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah Kota Bandung dalam menjamin keselamatan dan keamanan penumpang yang hendak berlebaran. Harapannya, para pemudik ini bisa selamat sampai dengan tujuan tanpa ada kendala selama dalam perjalanan.
Asep menjelaskan, bilamana hasil dari pemeriksaan itu, terindikasi menggunakan narkoba, maka sopir yang bersangkutan tidak diperkenankan membawa kendaraan dan akan diganti dengan sopir lainnya.
Sementara itu, proses pengambilan sampel urine dimulai pukul 14.00 WIB dan berakhir pada pukul 17.00 W IB.
Hasil pengambilan sampel urine dari puluhan para awak bus AKAP dan AKDP tersebut, seluruhnya dinyatakan negatif.