http://bandungkota.bnn.go.id, BANDUNG – Cegah kasus penyalahgunaan narkoba di lingkungan perpajakan, (Kantor Pelayanan Pajak) KPP Madya Dua Bandung menggelar sosialisasi bahaya narkoba dan sekaligus melaksanakan tes urine terhadap 119 orang pegawainya.
Kegiatan dilaksanakan di Aula Kantor KPP Madya Dua Bandung Jl. Ibrahim Adjie No. 372, Kiaracondong, Bandung, Jawa Barat, Senin, 23 September 2024.
Ketua Tim Pelaksana, Saras Putri Utami, Subkoor Bidang P2M (Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat) BNN Kota Bandung, dalam paparannya menyampaikan, Indonesia sudah darurat narkoba. Kejahatan narkoba merupakan kejahatan luar biasa yang dapat menghancurkan generasi muda.
Kejahatan narkoba, kata Saras, tidak pandang bulu, semua lapisan masyarakat bisa menjadi sasarannya
Itu terjadi tidak hanya di perkotaan saja, akan tetapi merata menyentuh perdesaan. Ini tentu merupakan ancaman serius, karena dapat merusak sendi-sendi kehidupan suatu bangsa.
Menurutnya, ada tiga jenis narkoba yang banyak dipakai di Indonesia, misal, ganja, sabu dan nipam.
Hasil BPS, BRIN dan BNN, menunjukkan sumber perolehan narkoba mayoritas pengguna memperolehnya pertama kali dari teman atau pacar, di kedua, berasal dari apotek.
Ia menjelaskan, dalam menangani permasalahan narkoba, sebenarnya negara sudah memiliki suatu strategi, yang dinamakan P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika).
Ini tertuang dalam Inpres No.2 Tahun 2020, tentang Rencana Aksi Nasional mengenai penguatan P4GN.
Pelaksanaan tes urine yang dilakukan KPP Madya Dua Bandung ini, merupakan implementasi dari Inpres tersebut di atas.
Saras pun menyinggung soal pentingnya seseorang memiliki kesehatan mental. Karena dengan kesehatan mental tersebut, seseorang dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjalin hubungan positif dengan orang lain.
Sementara itu, Kepala KPP Madya Dua Bandung, Hendrayana Surasantika, mengatakan, pelaksanaan tes urine ini merupakan kebijakan dari pimpinan pusat dalam upaya mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja.
Menurutnya, ini sebagai bentuk pengecekan dan pengawasan internal terhadap para (Aparatur Sipil Negara) ASN di KPP Madya Dua Bandung.
Hendrayana mengingatkan, sebagai penyelenggara layanan pada masyarakat, pentingnya seorang ASN menjadi teladan dengan tidak mengkonsumsi narkoba. Karena dengan cara ini, mereka bisa fokus dan amanah dalam setiap menjalankan tugasnya.
Sementara itu, hasil pengetesan urine terhadap para pegawai pajak, seluruhnya dinyatakan negatif mengkonsumsi narkoba.
Acara berlangsung mulai pukul 09.00 dan berakhir pada pukul 12.00 WIB
