http://bandungkota.bnn.go.id, bandung – SBTA Yapari menggelar Penyuluhan Bahaya Narkoba kepada seluruh mahasiswa baru bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) kota Bandung secara virtual pada Selasa (15/09/2020). Berangkat dari kekhawatiran terhadap maraknya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dewasa ini yang sasaran targetnya adalah kelompok remaja yang berada di dalam maupun di luar lingkungan pendidikan, ditambah kondisi Kota Bandung merupakan daerah tujuan wisata, untuk itu STBA Yapari menggagas diselenggarakannya penyuluhan bahaya narkoba guna membentengi para mahasiswa baru dari bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dengan menggandeng BNN Kota Bandung sebagai narasumber.
Rektor STBA Yapari dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak BNN Kota Bandung yang dalam hal ini hadiri oleh Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) telah memenuhi undangan untuk menjadi narasumber. Penyuluhan ini dipandang perlu untuk memberikan daya tangkal dan upaya pencegahan dini khususnya terhadap mahasiswa baru di lingkungan STBA Yapari terhadap maraknya penyalahgunaan Narkoba khususnya dikalangan mahasiswa yang hingga saat ini sangat memprihatinkan.
Sekolah Tinggi Bahasa Asing YAPARI-ABA Bandung hingga kini tetap menjadi salah satu lembaga Pendidikan Tinggi Bahasa Asing kebanggaan Bandung dan Jawa Barat khususnya dan bahkan seluruh Indonesia. Pihak kampus sadar dengan posisi kampus yang berada dikawasan tujuan wisata yang sering dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara, yang memungkinkan membawa hal-hal negatif terhadap prilaku peserta didik dikawasan ini. Melalui penyuluhan tentang narkoba ini, diharapkan bisa dipahami oleh seluruh mahasiswa tentang apa itu narkoba, apa bahaya dari penyalahgunaannya itu sendiri berikut sanksi hukumnya.
Dalam kesempatan ini Kepala Sie P2M BNN Kota Bandung membawa pesan kepada para mahasiswa baru dalam paparannya, BNN Kota Bandung melalui Seksi P2M akan terus mengupayakan langkah-langkah preventif guna menekan penyalahgunaan narkoba khususnya dikalangan pelajar/mahasiswa yang salah satu caranya adalah melalui sosialisasi atau penyuluhan seperti ini. Tutur Saras Putri Utami, S.I.Kom.
Harapannya para mahasiswa mengetahui dan memahami apa bahaya dari penyalahgunaan narkoba, sehingga terbentuk imunitas individu masing-masing untuk mampu menolak semua penyimpangan perilaku, terutama penyalahgunaan narkoba yang dapat mengancam kelangsungan generasi masa kini dan masa depannya. Untuk itu dalam pencegahan memfokuskan pada upaya menjadikan masyarakat, khususnya mahasisswa memiliki pola pikir, sikap terampil untuk menolak penyalahgunaan narkoba sertaupaya menciptakan lingkungan kampus bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba Tambah Saras.
Mengingat permasalahan narkoba merupakan permasalahan bersama dan tanggungjawab semua pihak, untuk itu seluruh komponen masyarakat dituntut peran sertanya bekerjasama dalam upaya pencegahan, baik penyalahgunaan maupun peredaran gelap narkoba di lingkungan masing-masing, dengan harapan terciptanya lingkungan masyarakat bersih narkoba pada umumnya, dan lingkungan pendidikan pada khususnya.
