Skip to main content
Berita KegiatanPencegahan dan Pemberdayaan MasyarakatSiaran Pers

MENUJU INDONESIA EMAS 2045, BERSAMA WUJUDKAN KOTA BANDUNG BERSINAR (BERSIH DARI NARKOBA)

Dibaca: 8 Oleh 31 Des 2024Februari 7th, 2025Tidak ada komentar
Ciptakan kelurahan Bersih Narkoba, BNN lakukan tes urin kepada Linmas dan Gober (Copy)
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

http://bandungkota.bnn.go.id, Bandung – Masalah penyalahgunaan narkoba sampai saat ini masih menjadi perhatian Pemerintah Indonesia. Menuju cita-cita Indonesia Emas 2045 tentu membutuhkan calon pemimpin-pemimpin bangsa yang tangguh, cerdas, berkarakter baik, dan hidup bersih dari narkoba. Upaya melindungi generasi muda Indonesia untuk tumbuh menjadi pribadi yang sehat, berkarakter baik, cerdas, dan memiliki ketahanan diri anti narkoba harus dimulai dari sekarang.

Hasil survei prevalensi penyalahgunaan narkoba BNN RI tahun 2023 menunjukkan adanya jumlah penyalahguna narkoba yang rutin pakai selama satu tahun terakhir dalam rentang usia 15 – 64 tahun sebesar 1,73% atau setara 3,33 juta jiwa, yang artinya dari 10.000 orang penduduk Indonesia berumur 15-64 tahun terdapat 173 orang diantaranya terpapar narkoba selama satu tahun terakhir. Sedangkan angka prevalensi pernah pakai penyalahguna narkoba tahun 2023 dalam rentang usia 15 – 64 tahun adalah 2,2% atau setara 4,24 juta jiwa, yang artinya dari 10.000 orang penduduk Indonesia berumur 15-64 tahun terdapat 220 orang diantaranya pernah terpapar narkoba.

Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama untuk melindungi generasi Indonesia berikutnya dari bahaya ancaman narkoba. Sepanjang tahun 2024, ada beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh BNN
Kota Bandung:
1) Launching Tokoh Ksatria Bersinar sebagai ikon superhero Indonesia yang memerangi kejahatan narkoba, diciptakan sebagai bentuk kampanye anti narkoba untuk anak-anak;
2) Bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bandung dalam peremian patung Ksatria Bersinar di Taman Superhero yang dilaksanakan dalam memperingati Hari Anti Narkotika Internasional;
3) Bekerjasama dengan Grand Yogya Kepatihan mengadakan acara Lomba Mewarnai Ksatria Bersinar yang diikuti oleh 100 orang anak SD Kelas 1-3 beserta orangtua mereka dalam rangka Hari Anti Narkotika Internasional;

4) Bekerjasama dengan Grand Yogya Kepatihan, Kafh, dan Wardah, mengadakan kegiatan Fun Run 5K “Run Away From Drugs” yang diikuti oleh 1000 orang peserta dalam rangka Hari Anti Narkotika Internasional;
5) Bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bandung dalam pembangunan Fasilitas Rehabilitasi Narkoba Kota Bandung, pada bulan Juli telah melaksanakan kegiatan Groundbreaking Gedung Rehabilitasi Narkoba Kota Bandung dan Kantor BNN Kota Bandung;
6) Adanya 2 kelurahan di Kota Bandung yang menjadi lokus Kelurahan Bersinar 2024 yaitu Kelurahan Kacapiring dan Kelurahan Kebon Jayanti. Kelurahan Bersinar adalah program peran serta masyarakat yang bertujuan agar kelurahan mampu melaksanakan kegiatan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaraan Gelap Narkoba (P4GN) secara mandiri;
7) Melaksanakan Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba;
8) Melaksanakan Program Kebijakan Kota Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN) untuk lingkungan pendidikan dan lingkungan pemerintahan;
9) Melaksanakan Pembentukan Remaja Teman Sebaya sebanyak 10 orang pelajar dari 5 SMP di Kota Bandung, mereka menjadi Duta Anti Narkoba di sekolah masing-masing, dengan pendamping guru sebanyak 10 orang;

11) Bekerjasama dengan Media Online, Media Radio, Media Cetak, dalam peliputan kegiatan;
12) Bekerjasama dengan Radio Sonata Bandung dalam kegiatan Talkshow Ngobrol Cageur Bareng BNN Kota Bandung dengan menghadirkan narasumber dari personil BNN Kota Bandung, Remaja Sigab 2024, dan Relawan Anti Narkoba Kota Bandung;
13) Bekerjasama dengan Diskominfo Kota Bandung, mengadakan kegiatan Podcast Nguriling;

14) Bekerjasama dengan lingkungan pendidikan, lingkungan pemerintahan, lingkungan instansi swasta, organisasi masyarakat, dan lingkungan keluarga/masyarakat mengadakan Sosialisasi P4GN, Sosialisasi Sekolah Bersinar, Sosialisasi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba;
15) Membuat konten kreatif P4GN yang diterbitkan melalui media sosial dan website BNN Kota Bandung;
16) Melaksanakan Layanan Rehabilitasi Rawat Jalan untuk 150 orang klien;
17) Melaksanakan Layanan Pascarehabilitasi untuk 35 orang klien;
18) Membentuk Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) sebagai bagian dari program Kelurahan Bersinar pada 2 kelurahan yaitu Kelurahan Kacapiring dan Kelurahan Kebon Jayanti. Adapun program IBM melayani 20 orang klien;
19) Melatih Agen Pemulihan (AP) sebanyak 10 orang AP yang menjadi garda depan program IBM di 2 Kelurahan Bersinar;
20) Melaksanakan Layanan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkoba (SKHPN) untuk 633 orang klien;

21) Bekerjasama dengan stakeholder Kemenkumham Kanwil Jawa Barat, Lapas Perempuan Kelas IIA Kota Bandung, Rutan Perempuan Kelas IIA Kota Bandung, Lapas Kelas IIA Banceuy Kota Bandung, dan Rutan Kelas 1 Kota Bandung dalam melaksanakan Operasi Gabungan secara berkala untuk Warga Binaan Pemasyarakatan;
22) Melaksanakan program Psikoedukasi di Lapas Wanita untuk Warga Binaan Klien Rehabilitasi Narkoba. Program Psikoedukasi adalah program edukasi tentang masalah psikologi untuk membimbing Warga Binaan untuk memperbaiki diri dari penyalahgunaan narkoba yang dilaksanakan sebanyak 24 kali pertemuan;

23) Bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Kota Bandung melaksanakan Operasi Gabungan dan Tes Urine untuk Awak Angkutan Umum Antar Kota Antar Provinsi dalam rangka Libur Hari Raya Idul Fitri dan Libur Natal Tahun Baru di Terminal Bus Leuwi Panjang dan Terminal Bus Cicaheum;
24) Bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bandung, instansi pemerintah dan instansi swasta, dalam melaksanakan kegiatan Deteksi Dini berupa Tes Urine untuk para pegawainya;
25) Bekerjasama dengan Kampus Universitas Aisyiyah (UNISA) dalam pelaksanaan Brief Intervention ASSIST untuk dosen dan mahasiswa jurusan S1 Keperawatan dalam Mata Kuliah Napza;
26) Melaksanakan Bimbingan Teknis dan Monitoring dan Evaluasi Rehabilitasi untuk beberapa lembaga.

“Misi ke-7 Asta Cita Bapak Presiden Republik Indonesia untuk mewujudkan Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045 adalah memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba. Hal ini berarti masalah penanggulangan narkoba menjadi perhatian serius Pemerintah Indonesia untuk melindungi generasi muda Indonesia yang kelak akan
menjadi pemimpin-pemimpin negara ini. Indonesia Emas 2045 membutuhkan para pemimpin yang tangguh, cerdas, berkarakter yang baik, dan Hidup Bersinar (Bersih dari Narkoba)”, ujar Kombes Pol. Mada Roostanto, SE, MH, selaku Kepala BNN Kota Bandung.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel