http://bandungkota.bnn.go.id, bandung – Intervensi Berbasis Masyarakat adalah upaya intervensi berkelanjutan terhadap penyalahguna narkoba yang diselenggarakan oleh mayarakat, dari masyarakat dan untuk masyarakat. Bentuk kegiatan dari IBM meliputi, Skrining dan Intervensi Lapangan (SIL) , Pemulihan Berbasis Masyarakat (PBM) , dan Agen Pemulihan (AP) dilaksanakan oleh kelompok masyarakat. Skrining dan Intervensi Lapangan (SIL) dilaksanakan oleh petugas BNNP/K dengan melakukan Penjangkauan pada daerah rawan penyalahgunaan dan melakukan skrining terhadap yg terindikasi pengguna Jika ditemukan orang dengan kecanduan ringan, maka dilakukan Intervensi singkat sampai kondisi fisik dan psikologis stabil, dan selanjutnya mengikuti program pascarehabilitasi oleh AP Jika ketergantungan sedang atau berat, akan dirujuk ke BNNP/K untuk mendapatkan layanan rehabilitasi. Pemulihan Berbasis Masyarakat (PBM) dilaksanakan oleh kelompok masyarakat. P4GN merupakan tanggung jawab bersama. Pemerintahan dan masyarakat harus ikut serta dalam program P4GN untuk Mewudjudkan Bandung Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Agamis, Bersih Narkoba (Bersinar). Kunci keberhasilan program P4GN yaitu kolaborasi semua pihak, terintergritas, dan konsistensi.
Berdasarkan pada hal tersebut, Sie Rehabilitasi BNN Kota Bandung melaksanakan Rapat Koordinasi Rehabilitasi Berbasis Masyarakat, 12 Agustus 2020, bertempat di kelurahan Babakan Sari. Rapat Koordinasi di mulai tepat pukul 10.00 WIB pada hari Rabu Tanggal 12 Agustus 2020 di Aula Kelurahan Babakan Sari Jl. Kampus I Babakan Sari Kiaracondong Kota Bandung. Dipandu oleh Moderator Much Faisal Ridlo, kemudian dilajutkan dengan pembacaan doa. Rapat Koordinasi RBM diikuti Oleh 20 orang terdiri dari Lurah Babakansari, Sekretaris Lurah Babakan Sari, Penggiat Narkoba Kelurahan Babakan Sari, Kasie Kesra Kelurahan Babakan Sari, Agen Pemulihan Kelurahan Babakan Sari serta Perwakilah DKM dan Tokoh Masyarakat Kelurahan Babakan Sari.
Acara Diawali oleh sambutan yang disampaikan oleh Lurah Babakan Sari bapak Heri Susanto., S.Sos., MM. pada sambutannya beliau menyampaikan bahwa pentingnya peran seluruh lapisan dalam pelaksanaan P4GN termasuk di lingkungan masyarakat, yang berperan untuk menekan demand, sehingga diharapkan dapat menekan angka prevalensi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Kota Bandung. Dengan adanya peran masyarakat ini diharapkan khususnya di keluarahan babakan sari akan terbebas dari penyalahgunaan narkoba.
Sambutan Kedua disampaikan oleh AKBP. Deni Yus Danial, S.IP.,MH selaku Kepala BNN Kota Bandung, dalam sambutannya disampaikan bahwa bahwa Pemerintah kota bandung berupaya mewujudkan dengan nyata program P4GN dengan membentuk kelurahan bersinar dan mengevaluasi seluruh kelurahan yang telah melaksanakan kegiatan P4GN berjalan dengan efektif. Kegiataan P4GN di Kelurahan tidak harus selalu di adakan dengan secara formal, kelurahan dapat menyisipkan edukasi pencegahan narkoba pada saat kelurahan mengadakan kegiatan-kegiatan di lingkungan masyarakat. Ada 3 kunci keberhasilan P4GN yaitu kolaborasi semua aspek masyarakat, terintregritas dari hulur dan hilir serta konsistensi mengingatkan masyarakat dalam upaya program P4GN.
Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi mengenai Intervensi Berbasis Masyarakat yang dipandu oleh Kasie Rehab BNN Kota Bandung dan Kasie P2M BNN Kota Bandung. Dalam diskusi ini diharapkan para peserta rapat dapat memahami program P4GN yang kemudian dapat di aplikasikan di lingkungan sekitarnya. Serta dalam diskusi ini diharapkan masyarakat di kelurahan babakan sari dapat membentuk tim dalam mengintervensi penyalahguna yang ada di lingkungannya.
Sebelum memulai diskusi ini, Kasie Rehab BNNK Bandung berharap agar masyarakat/para pemuda di kelurahan menjadi pelopor / relawan anti narkoba serta membangun kesadaran masyarakat di kelurahan tersebut untuk berpartisipasi aktif dalam program P4GN
