Skip to main content
Berita KegiatanPencegahan dan Pemberdayaan MasyarakatSiaran Pers

Resmikan Gedung Rehabilitasi BNN Kota Bandung, Walikota Tegaskan Komitmen Perangi Narkoba

Dibaca: 9 Oleh 14 Apr 2025Mei 10th, 2025Tidak ada komentar
Resmikan Gedung Rehabilitasi BNN Kota Bandung, Walikota Tegaskan Komitmen Perangi Narkoba
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

http://bandungkota.bnn.go.id, BANDUNG – Kota Bandung sebagai ibukota Provinsi Jawa Barat, diberikan iklim yang sejuk, pemandangan yang indah, namun tak luput dari segala hiruk pikuk setiap harinya. Sebagai salah satu kota besar di Indonesia, Kota Bandung menjadi tujuan dari para
pencari kerja dan pemilik usaha untuk mencari peruntungan. Kota Bandung juga dikenal sebagai Kota Pendidikan karena menjadi rumah bagi banyak kampus terkenal seperti Institut Teknologi Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Padjajaran, dan lain-lain. Hal ini menjadikan Kota Bandung penuh warna dari keberagaman penduduknya yang kreatif dan produktif. Sisi positif ini juga diikuti sisi negatif karena Kota Bandung juga rawan akan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dengan banyaknya tempat hiburan malam, hunian kos dan apartemen maupun pemukiman padat penduduk.

Hingga kini, perang melawan narkoba masih terus berlanjut. Hasil survei prevalensi penyalahgunaan narkoba BNN RI tahun 2023 menunjukkan adanya jumlah penyalahguna narkoba yang rutin pakai selama satu tahun terakhir dalam rentang usia 15 – 64 tahun sebesar 1,73% atau setara 3,33 juta jiwa, yang artinya dari 10.000 orang penduduk Indonesia berumur 15-64 tahun terdapat 173 orang diantaranya terpapar narkoba selama satu tahun terakhir. Sedangkan angka prevalensi pernah pakai penyalahguna narkoba tahun 2023 dalam rentang usia 15 – 64 tahun adalah 2,2% atau setara 4,24 juta jiwa, yang artinya dari 10.000 orang penduduk Indonesia berumur 15- 64 tahun terdapat 220 orang diantaranya pernah terpapar narkoba. Prevalensi penyalahgunaan narkoba secara umum mengalami Penurunan, yaitu dari 1,95% pada tahun 2021 menjadi 1,73% pada Tahun 2023. Akan tetapi, masih ada peningkatan penyalahgunaan Narkoba pada kelompok remaja dan dewasa akhir. Berdasarkan data jumlah klien rehabilitasi BNN Kota Bandung terdapat 122 orang klien pada tahun 2022, 150 orang klien pada tahun 2023, dan 150 orang klien pada tahun 2024.

Hal ini menjadi tantangan bagi kita untuk terus melaksanakan aksi P4GN dan meningkatkan mutunya, demi mewujudkan indonesia bersih narkoba. Tekad ini juga didukung oleh Presiden Prabowo Subianto dengan mencantumkan program P4GN ke dalam Asta Cita, yaitu pada poin nomor tujuh yang berbunyi “Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.” Dengan tingginya angka korban penyalahgunaan narkotika, tentunya dibutuhkan sebuah fasilitas rehabilitasi yang layak sehingga para klien bisa mendapatkan pengobatan secara maksimal.

Pada hari Senin, 14 April 2025, diresmikan Gedung Layanan Rehabilitasi Narkotika dan Kantor Badan Narkotika Nasional Kota Bandung yang bertempat di Jalan Ciungwanara Nomor 12 B, Kota Bandung oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Komjen Pol. Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si dan Walikota Bandung, Muhammad Farhan, SE. Di Kota Bandung, fasilitas rehabilitasi penyalahgunaan narkoba rawat inap yang di subsidi oleh pemerintah masih sangat terbatas, bahkan fasilitas terdekat berlokasi di luar Kota Bandung, tepatnya RSJ Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Bandung Barat. Oleh karena itu, berdirinya gedung ini menjadi langkah yang baik untuk memfasilitasi layanan rehabilitasi narkotika yang dapat dijangkau masyarakat di Kota Bandung. “Gedung ini dibangun dengan mempertimbangkan keterbatasan BNN Kota Bandung dalam memberikan layanan prima kepada masyarakat, sehingga perlu adanya tindak lanjut untuk menyediakan gedung yang lebih memadai bagi operasional BNN Kota Bandung. Gedung ini didesain untuk dapat memberikan fasilitas layanan rehabilitasi yang lebih baik dengan adanya Klinik Pratama yang menyediakan fasilitas Rawat Jalan, Rawat Inap, dan Ruang Konseling yang lebih memadai.

Gedung ini juga nantinya akan ada Ruang Pelayanan Terpadu, Ruang Tim Asesmen Terpadu (TAT), dan Ruang Tahanan untuk menunjaener sing operasional BNN Kota Bandung yang lebih baik. Semoga ini menjadi langkah yang dapat memperkuat pelaksanaan aksi P4GN yang lebih optimal di Kota Bandung, dan mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba)”
ujar Komjen Pol. Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si selaku Kepala BNN Republik Indonesia. 

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel