
http://bandungkota.bnn.go.id, BANDUNG – Menjelang peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2025, BNN Kota Bandung melalui Bidang P2M menggelar workshop pelaksanaan fasilitasi pendidikan anti narkoba pada sejumlah keluarga di Kelurahan Cicadas, Kecamatan Cibeunying Kidul, Bandung, Rabu, 25 Juni 2025.
Acara dilaksanakan di Aula Kelurahan Cicadas, dengan menghadirkan sebanyak 40 orang peserta, terdiri dari 20 orang anak dan 20 para orang tuanya. Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.00 dan berakhir pukul 16.00 WIB.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Katim P2M (Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat), Gini Windiasari, mewakili Kepala BNN Kota Bandung, Kombes Pol. Mada Roostanto.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan, keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat. Dalam sebuah keluarga, orang tua sangat berperan penting dalam mewujudkan SDM yang unggul. Dan keluarga pula yang menjadi garda terdepan dalam menangkal segala bentuk prilaku negatif, termasuk mencegah penyalahgunaan narkoba.
Menurutnya, ketahanan keluarga merupakan suatu hal yang sangat penting dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba. Karena keluarga adalah entitas utama bermulanya suatu lingkungan sosial.
Program fasilitasi pendidikan anti narkoba pada keluarga tersebut, kata Gini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan keterampilan hidup serta pola pengasuhan orang tua guna menangkal penyalahgunaan narkoba. Lebih dari itu, melalui kegiatan ini, para peserta orang tua dan anak diharapkan bisa menjadi teladan sebagai keluarga harmonis di lingkungan sekitarnya.
Peringatan HANI tahun ini, tambahnya, dapat menjadi momentum kampanye masif pelaksanaan P4GN yang bertujuan untuk meningkatkan komitmen dan kepedulian seluruh komponen masyarakat akan ancaman bahaya narkoba.
Sedangkan dalam kegiatan itu, BNN Kota Bandung menghadirkan sebanyak empat orang narasumber, satu dari BNN Kota Bandung, Gini Windiasari dan tiga lainnya adalah psikolog dari Living Room Primasaga Sinergia Indonesia, masing-masing Primadia M. Apriadi, S,.Psi, Viatiara Restu Widhy, M,.Psi, dan Issara Rizkya, M,.Psi
Dalam workshop ini, para pemateri lebih menekankan orangtua memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak. Orang tua harus menjadi pendengar yang baik bilamana anak bercerita, mendorong komunikasi dan diskusi yang jujur serta menjadi teladan yang baik bagi keluarga, karena seorang anak cenderung meniru perilaku orang dewasa atau orang tua.
Hal-hal lainnya, yakni mengawasi lingkungan pergaulan teman-teman anak, mendukung minat dan bakat serta mengajarkan cara mengatasi stres pada anak. Langkah apabila orang tua mendapatkan tekanan atau stres, lakukan lah olah nafas.
Sedangkan para anak dilatih untuk mengenal kualitas diri, meraih impian dan menghadapi tekanan teman sebaya.
Melalui kegiatan ini, harapannya angka penyalahguna dapat ditekan dan terwujudnya keluarga harmonis, bahagia dan sehat bersih dari narkoba.