http://bandungkota.bnn.go.id, Bandung – BNN Kota Bandung mengikuti kegiatan Seminar Online mengenai Sosialisasi Program Rehabilitasi dan Pascarehabilitasi pada Rabu, 13 Mei 2020 dengan menggunakan Aplikasi Zoom Meeting di kediaman masng-masing. Kegiatan ini merupakan kegiatan dari BNN Provinsi Jawa Barat bidang Rehabilitasi dan Pascarehabilitasi yang diikuti sebanyak 150 peserta secara Online yang terdiri dari dari BNN Provinsi Jabar, Dir PLRIP, PLRKM dan Pascarehabilitasi BNN RI, Kabid Rehab BNNP Se Indonesia, BNNK Se Jabar, Babes LIDO, Dinkes dan Dinsos se Prov Jabar, LRKM/IP se Jabar, serta Himpunan/Forum adiksi dan beberapa Universitas di Jawa Barat.
Kegiatan dibagi menjadi 2 Sesi. Sesi Pertama penyampaian materi dan sesi kedua Tanya jawab. Kegiatan dipandu oleh Kabid Rehabilitasi BNN Provinsi Jawa Barat (Drs. Anas Saepudin., M.Si). Kegiatan yang diawali dengan pembacaan basmallah sekaligus pembacaan aturan pelaksanaan Seminar Online Sosialisasi Program Rehabilitasi dan Pascarehabilitasi melalui aplikasi Zoom. Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Kepala BNN Provinsi Jawa Barat (Brigjen. Pol. Drs. Sufyan Syarif., MH). Dalam sambutannya Kepala BNNP menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh peserta yang tengah mengikuti seminar online ini. Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi yang pertama.
Pemaparan materi yang pertama disampaikan oleh dr Luki Hartanti, MPH, beliau membahas tentang (Layanan Rehab Medis Penyalahguna Napza dalam masa Pandemi Covid-19) dalam pemaparannya beliau menjelaskan tentang urgensi pelayanan Telemedecine pada masa Pandemi Covid-19.
Narasumber yang kedua dibawakan oleh Ibu Puti Hirida dari Kementerian Sosial. Beliau memaparkan materi terkait Kebijakan Layanan Rehab selama masa Pandemi Covid-19 dalam pembahasannya beliau menuturkan bahwa pada kondisi kedaruratan pasien harus dirawat inap diperlukan protocol khusus untuk penanganannya.
Narasumber yang ketiga dibawakan oleh Dra. Yunis Farida Oktoris Triana., M.Si. beliau memaparkan terkait Pelayanan Rehabilitasi pada masa Pandemi Covid-19. Narasumber selanjutnya dibawakan oleh Kepala BNN Prov. Jabar (Brigjen. Pol. Drs. Sufyan Syarif., MH). Beliau menyampaikan Program BNNP Jawa Barat demi Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin melalui Jabar Bersih Narkoba. Pada pemaparannya beliau menjelaskan bahwa berdasarakan survey 70% penyalahguna Narkoba di jawa barat berada di desa/kelurahan. Sehingga Jawa Barat melakukan salah satu penanganan yang komperhensif di desa/kelurahan dalam bentuk program Desa Bersinar (Bersih Narkoba).
Narasumber yang selanjutnya disampaikan oleh dr. Amelia Kharisma Arief. Dalam pemaparannya beliau membahas tentang Layanan Rehabilitasi di Klinik Selama masa pandemic Covid-19. Pemaparan Selanjutnya disampaikan oleh Prof Edi Jusuf selaku Rektor UNPAS dan Ketua ARTIPENA Provinsi Jawa Barat. Dalam pemaparannya, beliau meberikan apreasi kepada BNNP Jawa Barat karena telah mewujudkan sinergitas pentahelix. Pada pemaparannya juga beliau menginformasikan bahawa pada saat pandemic Covid 19 yang dilaksanakan ARTIPENA Jabar adalah pengkayaan kelimuan mengenai pencegahan narkotika. Selain itu ARTIPENA bekerjasama dengan Fak Kedokteran UNPAS dalam rangka pemberian informasi P4GN.
Di akhir sesi pertama moderator memberikan kesempatan kepada Ketua IKAI Indonesia, Himpunan Psikologi Indonesia, Ketua Forum Komunikasi LKS NAPZA, dan KABID REHSOS DINSOS Prov. JABAR untuk menyampaikan closing statement.
Untuk sesi kedua merupakan sesi Tanya jawab yang berlangsung kurang lebih 60 menit. Sesi ini berjalan interaktif, beberapa peserta menyampaikan pertanyaanyang ditujukan kepada narasumber. Adapun perserta yang bertanya berasal dari BNNP Jawa Barat, RSJ Jabar, UIN SGD Bandung, dan BNNP Ogan Hilir. Diakhir sesi kedua ini Kepala BNNP Jabar kembali menyampaikan ucapan terimakasih atas partisipasi peserta Seminar Online. Kepala BNNP Jabar berharap partisipasi aktif dari seluruh komponen dalam penanganan Narkotika khususnya rehabilitasi bagi penyalahguna.
