
http://bandungkota.bnn.go.id, bandung – Dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 tersebut, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung menggelar test SWAB bagi seluruh pegawai BNN Kota Bandung yang berdinas di jalan Cianjur No. 4 Bandung
Setelah melakukan Rapid tes sebanyak 2x beberapa waktu lalu, kali ini pegawai BNN Kota Bandung sebanyak 31 orang dengan mendapat bantuan dari Labkes prov Jabar mengikuti test SWAB di jalan Sederhana Bandung. untuk tahapan prosedur pemeriksaan swab test dengan metode PCR, tenaga kesehatan akan memasukkan alat Swab yang berbentuk seperti cotton bud yang dilakukan untuk menyapukan alat tersebut ke area belakang hidung untuk mendapatkan cairan atau lendir yang terdapat di area tersebut.
Setelah itu, alat swab akan dimasukkan ke tabung khusus dan ditutup. Spesimen ini selanjutnya dikirim ke laboratorium untuk diperiksa menggunakan teknik PCR. PCR adalah teknik pemeriksaan yang dilakukan untuk mencocokkan DNA atau RNA yang dimiliki virus. DNA atau RNA yang ada pada sampel dari swab tadi akan direplikasi atau digandakan sebanyak mungkin. Kemudian dicocokkan dengan susunan DNA SARS-COV2 sebagai template. Jika cocok, maka pasien yang diambil sampel lendirnya positif terinfeksi COVID-19. Sebaliknya, jika ternyata tidak cocok, tandanya orang tersebut negatif terinfeksi COVID-19.
Dengan penerapan physical distancing dan protokol kesehatan, sebelum dilakukan tes SWAB para pegawai BNN wajib menggunakan masker dan mencuci tangan dahulu sebelum masuk ruangan, kemudian melakukan pendataan identitas dengan mengisi formulir di meja pendaftaran.
Saat ditemui di tempat kegiatan (28/07), Kepala BNN Kota Bandung yang didampingi oleh Kasubbag Umum, Gilang Fajar Shadiq, M.Hum menyatakan bahwa pelaksanaan kegiatan tes SWAB merupakan kali pertama setelah melakukan rapid tes
“Alhamdulillah seluruhnya hasilnya negatif, ungkap Deni Yus Danial saat mengungkapkan hasil Rapid tes beberapa waktu lalu.
Kasubag Umum menerangkan bahwa selain Rapid tes dan Tes SWAB, BNN telah melakukan beberapa upaya dalam rangka mengantisipasi penyebaran covid-19, antara lain penerapan work from home, penerapan social dan physical distancing, melakukan penyemprotan desinfektan di lingkungan kantor, peningkatan pengamanan markas, pengamanan personil dengan melakukan pendataan pegawai yang sakit, pembuatan aturan dan protokol tentang tata cara bekerja di tengah wabah covid-19 serta melakukan pengawasan melekat terhadap pegawai BNN agar tidak melakukan pelanggaran terhadap himbauan pemerintah untuk tidak melakukan kegiatan tatap muka.
Dijelaskan pula untuk mengurangi resiko terinfeksi atau penyebaran Covid-19, beberapa langkah pencegahan di lingkungan kerja yang telah diterapkan di BNN yaitu selalu memakai masker, pengecekan suhu tubuh saat memasuki kantor, cuci tangan dengan air bersih yang mengalir, menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak minimal 1 meter, mengurangi kegiatan tatap muka, menutup mulut dan hidung jika batuk atau bersin, melakukan karantina mandiri di rumah jika ada pegawai BNN yang merasa kurang sehat dan aktif berolahraga.
Kasubag Umum menambahkan bahwa BNN Kota Bandung juga memberikan extra fooding dan vitamin kepada pegawai yang bekerja di kantor agar selalu terjaga stamina dan kesehatannya.
“Saya mengajak semua masyarakat untuk disiplin mengikuti protokol Covid-19 serta terus berdoa memohon kepada Allah SWT agar wabah ini dapat segera berakhir,” pesan Deni Yus Danial, S.IP, MH diakhir wawancara.