Skip to main content
EdukasiBerita Utama

TINGKATKAN IMAN, PERANGI NARKOBA!

Dibaca: 258 Oleh 10 Apr 2023Mei 6th, 2023Tidak ada komentar
TINGKATKAN IMAN, PERANGI NARKOBA!
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Iman adalah modal paling berharga yang dimiliki oleh hati (qalbu) manusia. Iman adalah kunci dari kehidupan yang baik dan kebahagiaan dunia akhirat, kunci kedekatan manusia dengan Allah, Sang Pencipta. Seseorang dengan iman yang kuat akan lebih peka dengan perkara yang haqq dan bathil, yang dengannya akan memunculkan perilaku-perilaku yang baik dan dapat semakin mendekatkan hubungan dengan Allah. Berikut adalah sedikit pembahasan tentang iman!

 

Apa yang dimaksud dengan iman?

Kembali ke atas

Iman adalah sebuah keyakinan yang teguh di dalam hati, diucapkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal. Iman juga dibuktikan dengan komitmen dan konsistensi, tanpa wujud pembuktian itu, maka iman yang dimiliki hanya sekadar angan-angan dan kemunafikan. Iman tercermin dalam bentuk cinta dan erat kaitannya dengan perjuangan. Sebagaimana rasa cinta itu muncul, tentunya akan disertai dengan perjuangan untuk meninggikan nama yang dicintainya, dibela, dan diperjuangkan. Hal ini semata-mata adalah bentuk tanggung jawab untuk membuktikan kebenaran cintanya. Selain itu, dampak dari iman khususnya iman kepada Allah, adalah tampak dengan jelas rasa takut kepada Allah dalam diri pemilik iman, karena merasakan keagunganNya dan menyadari kekurangan dirinya. Manifestasi keimanan yang paling besar adalah ketika seseorang berpegang teguh pada wahyu Allah sebagai sumber yang tidak tercampur hawa nafsu dan dugaan-dugaan manusia. Semakin seseorang memegang teguh wahyu maka semakin baik hubungannya dengan Allah.

 

Apa hubungan iman dengan perilaku penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba?

Kembali ke atas

Iman tercermin dalam bentuk cinta. Seseorang yang mencintai Allah akan membuktikan cintanya dengan menaati aturan dan menjauhi larangan Allah, ia akan patuh pada Allah demi menjaga cintaNya, sehingga konsekuensi yang pasti dari orang yang beriman pada Allah adalah menjauhi perilaku penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Tidak semua yang terjun pada perilaku penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba bermula dari lemahnya iman, seperti karena faktor ketidaktahuan; faktor lemahnya manusia; atau karena keadaan darurat yang sama sekali tidak ditemukan solusi lain selain perkara itu. Namun, aksi yang berkelanjutan setelah datang kepadanya kesadaran adalah bentuk dari lemahnya iman. Kondisi iman yang kuat akan mengantarkan pelakunya untuk segera kembali ke jalan yang benar dan segera bertaubat begitu pelakunya sadar, sedangkan iman yang lemah akan mengantarkan pelakunya untuk tertipu lebih jauh pada perkara duniawi, membuatnya lalai, lengah, jauh dari Allah, dan semakin jauh dari pintu taubat. Dan karena Narkoba dapat merusak otak, melemahkan badan dan akal, maka akan menjadi rintangan tersendiri bagi pelaku penyalahguna narkoba, dimana ia akan semakin kesulitan mengambil keputusan yang sehat.

 

Apa manfaat meningkatkan iman?

Kembali ke atas

Iman dapat mensucikan hati dan memakmurkan kehidupan jika diiringi dengan amal shalih. Iman yang kuat dapat memberi manfaat bagi pemilik iman, diantaranya:

  • Mengubah ketidakberdayaan menjad kekuatan positif dalam kehidupan, memberikan semangat untuk bangkit
  • Mengubah kekalahan menjadi kemenangan
  • Mengubah keputusasaan menjadi optimisme
  • Mengubah optimisme menjadi amal perbuatan nyata

Dengan memiliki iman yang kuat maka yang bersangkutan dapat lebih kuat mentalnya, mengubah mental pecundang menjadi mental pemenang, lebih mudah menerima takdir yang menimpanya, serta lebih sabar dan berlapang dada. Hal inilah yang membuat pemilik iman yang kuat dapat menjalani kehidupan yang baik dan menikmatinya. Kuatnya iman juga menjadi modal yang sangat dbutuhkan oleh mantan penyalahguna narkoba, karena dengannya, mantan penyalahguna narkoba akan merasa benci untuk kembali pada kondisi sebagai penyalahguna, benci untuk kembali pada kekufuran, sebagaimana ia benci untuk dimasukkan ke dalam neraka.

Adapun konsekuensi jika tidak menguatkan iman adalah semakin enggan dan lalai dalam melakukan amal shalih. Padahal konsekuensi beriman adalah melakukan amal shalih, yang tanpanya justru iman akan semakin lemah dan hati (qalbu) menjadi sakit. Lebih lanjut pelakunya akan semakin lalai dalam melakukan amal shalih sehingga imannya semakin melemah dan akhirnya hatinya mati.

 

Bagaimana cara meningkatkan iman?

Kembali ke atas

Manusia dapat meningkatkan iman dengan melakukan hal-hal berikut:

  • Beramal shalih dengan ikhlas karena Allah dan membiasakannya sampai menjadi terbiasa
  • Menuntut Ilmu yang bermanfaat yang dengannya dapat semakin mendekatkan diri pada Allah, dapat dilakukan dengan bertanya pada ahli, membaca buku-buku yang bermanfaat, dan menghadiri majelis ilmu untuk mendapatkan siraman rahmat Allah.
  • Bersungguh-sungguh melawan hawa nafsu
  • Menjaga sholat lima waktu
  • Membiasakan diri untuk selalu membaca Qur’an
  • Banyak berdoa dan membiasakan baca doa ”wahai dzat yg membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku pd agama-Mu” dan memohon pada Allah untuk memperbaiki iman dalam hatimu

Meningkatkan iman sejatinya membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekat, membutuhkan teman-teman dekat untuk saling menguatkan, saling menasihati dengan perkara yang haq (kebenaran), dan saling menasihati dengan kesabaran. Oleh karena itu, pentingnya kita memilih lingkungan tempat tinggal yang kondusif dan memilih perkumpulan yang di dalamnya terdapat orang-orang yang shalih agar iman kita dapat senantiasa dipertahankan dan ditingkatkan. (Allahu a’lam bishowab)

Kembali ke atas

———————————————————————————————————

Sumber

Syamir, H. M. (2019). 31 Sebab Lemahnya Iman. Jakarta: Darul Haq.

Sabiq, S. (1992). Aqidah Islamiyah. Jakarta: Robbani Press.

Hamka, P. D. (2016). Kesepaduan Iman dan Amal Shalih. Jakarta: Gema Insani.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel