
http://bandungkota.bnn.go.id, BANDUNG – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung menggelar pelatihan teknis pendidik sebaya anti narkoba bersama lingkungan pendidikan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Jl. Cianjur No. 34, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 28 Mei 2025. Kegiatan pelatihan teknis tersebut berlangsung selama tiga hari, yakni mulai Senin 26 hingga Rabu 28, hari ini, dengan dihadiri sebanyak 10 orang siswa SMP perwakilan dari lima sekolahan. Masing- masing sekolah SMPN 5, SMPN 27, SMP PGII 1, SMP Al-Rafi dan SMP Al-Hasan, Bandung.
Acara dibuka secara resmi oleh Katim P2M (Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat) Gini Windiasari, mewakili Kepala BNN Kota Bandung, Kombes Pol. Mada Roostanto. Pada kesempatan itu, dia menyampaikan, pelatihan teknis tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman serta mengembangkan kemampuan yang aplikatif kepada para siswa dalam menciptakan hubungan pertemanan yang adaptif dalam menolak penyalahgunaan narkoba.
Menurut Gini, remaja memiliki rasa ingin tahu yang besar dan tertarik pada hal-hal baru. Penyalahgunaan narkoba di kalangan mereka, umumnya diawali dari ajakan teman-teman, rasa ingin tahu dan coba-coba. Masa remaja adalah masa pencarian jati diri. Mereka akan mengadopsi pandangan dari teman sebaya atau teman sekelompoknya.
Melalui kegiatan ini, ia berharap, para peserta dapat membentengi diri penyalahgunaan narkoba dan sekaligus dapat menjadi agen perubahan di tengah-tengah lingkungannya. “Mereka adalah ujung tombak dalam menyampaikan pesan anti narkoba secara efektif dan tepat sasaran,” ujar Gini.
Sedangkan acara pelatihan yang berlangsung selama tiga hari tersebut, diisi sembilan narasumber berkompeten, baik dari internal BNN Kota Bandung maupun dari luar. Diantaranya, Gilang Fajar Shadiq, M.Hum, Susanna Laorensia, Km, Issara Rizkya, S.Psi,M.Psi, Viatiara Restu Widhy, S.Psi (Psikolog), dr. Stephen Iskandar, Sp,.KJ, Merry Ully, Dikdik Taufiq Hidayat dan Desyani Febby Shintia, M. Psi.
Dalam pembahasan, berapa pemateri menyinggung soal stres di kalangan remaja. Stres pada remaja pelajar SMP merupakan yang semakin umum terjadi. Ini dipicu oleh berbagai faktor seperti, beban sekolah, tekanan dari teman sebaya dan masalah keluarga. Stres ini tentu bisa memiliki dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Sehingga perlu diatasi dengan baik.
Untuk mengatasi stres pada kalangan remaja, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Antara lain, mengatur waktu belajar dengan baik, menjaga kesehatan fisik dan mental dengan pola makan sehat, tidur cukup dan olahraga teratur serta mencari dukungan dari keluarga, teman dan guru BK.