http://bandungkota.bnn.go.id, bandung – Wujudkan kelurahan bersinar (bersih narkoba), BNN Kota Bandung melalui unit kerja Bidang P2M (Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat) menggelar koordinasi dan intervensi pelaksanaan program ketahanan keluarga anti narkoba di Hotel Scarlet Dago Jl. Siliwangi No. 5 Bandung, Jawa Barat, Selasa, 28 Mei 2024.
Intervensi program ketahanan keluarga tersebut, dilaksanakan selama empat kali pertemuan, dimana kegiatan hari ini merupakan kegiatan yang terakhir.
Acara diikuti sebanyak 20 orang peserta terdiri dari sepuluh anggota keluarga (orang tua + anak). Para peserta berasal dari dua unsur masyarakat Kelurahan Kacapiring dan Kebonjayanti.
Sesi pemaparan materi dilakukan secara terpisah dan bersamaan antara orang tua dan anak.
Acara koordinasi dan intervensi program ketahanan keluarga anti narkoba ini, dibuka secara resmi oleh Subkoor Bidang P2M, yang mewakili Kepala BNN Kota Bandung, Kombes Pol. Mada Roostanto.
Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan, Saras, ia menekankan tentang pentingnya semua anggota keluarga (orang tua dan anak) dapat meningkatkan kualitas keterampilan hidup, diantaranya pola pengasuhan orang tua, keterampilan hidup anak untuk tidak melakukan hal-hal yang negatif, serta penerapan pola hidup sehat dalam keluarga.
Menurutnya, ini dilakukan agar para orang tua dan anak dapat menjalin komunikasi yang harmonis guna membangun ketahanan diri untuk menolak segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Karena keluarga memiliki peran penting dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas.
Sedangkan Saras Putri Utami, yang juga sebagai ketua tim pelaksana, mengatakan, kegiatan intervensi program ketahanan keluarga anti narkoba ini, diisi dua orang pemateri spesialis bidang psikologi dari Tim Living Room by Primasaga Strategic, yakni Viatiara Restu Widhy, M.Psi (psikolog orang tua) dan Mischa Indah Mariska, M.Psi (psikolog anak).
Materi yang disampaikan, kata Saras, diantaranya membahas pengetahun tentang karakter dan mental kesehatan.
Pengetahuan ini, tentu mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Misalnyanya, dapat mengenal diri sendiri dengan lebih baik, memiliki empati terhadap orang lain dan mampu memposisikan diri saat berinteraksi.
Maka melalui kegiatan ini, dia berharap, para orang tua dan anak akan mendapatkan ilmu pengetahuan tentang bagaimana caranya mengontrol emosi serta memiliki kemampuan dalam memecahkan suatu masalah.
Saras menambahkan, intervensi ketahanan keluarga yang diselenggarakan BNN Kota Bandung ini, diharapkan dapat membentuk perilaku dan kepribadian yang baik.
Terwujudnya suatu keluarga harmonis, tentu sangat berpengaruh pada ketahanan diri seorang anak dari penyalahgunaan narkoba.
