http://bandungkota.bnn.go.id, Bandung – Narkoba merupakan salah satu zat yang sering disalahgunakan dan memberikan efek yang sangat fatal bagi kelangsungan hidup seseorang.
Hasil survey BNN RI, BPS dan BRIN Tahun 2021, menunjukkan, penyalahguna narkoba banyak menyasar kelompok umur 15 sampai 24 tahun. Usia ini seharusnya usia produktif untuk membuat karya dan mengabdikan dirinya pada dunia pendidikan.
Untuk menangkal terjadinya penyalahgunaan narkoba pada usia-usia rawan tersebut, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung, kini gencar melaksanakan akselerasi dan kolaborasi program P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) di lingkungan pendidikan, mulai dari tingkat SLTP, SLTA maupun perguruan tinggi.
Menurut Saras Putri Utami, S.IKom, Subkoor P2M BNN Kota Bandung, ini merupakan implementasi dari Inpres No.2 Tahun 2020 tentang RAN (Rencana Aksi Nasional) mengenai penguatan P4GN.
Sejauh ini, katanya, tidak kurang dari 35 sekolah dan perguruan tinggi, telah mendapatkan pelatihan dan pemahaman melalui modul SIGAB (Siaga Lawan Narkoba) dari BNN Kota Bandung.
Tujuannya, adalah untuk mengembangkan pembentukan karakter remaja teman sebaya untuk tidak mencoba narkoba.
Langkah ini, merupakan salah satu bagian penting untuk membentuk ketahanan diri remaja dari ancaman bahaya narkob.
Tidak hanya itu, hal yang telah dilakukan selain dalam bentuk penyuluhan, terhadap sejumlah lingkungan pendidikan itu, BNN Kota Bandung pun telah menguntervensi pelaksanaan program P4GN, dengan telah terbitnya regulasi berupa Surat Keputusan (SK) pembentukan satgas relawan anti narkoba dan Surat Edaran (SE) mengenai himbauan pelaksanaan P4GN.
Saras menambahkan, untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja, tentu peran serta keluarga adalah hal yang paling utama. Oleh karena itu, ciptakan suasana yang hangat dan bersahabat bersama keluarga, agar anak rindu untuk pulang ke rumah. Kemudian, berikanlah kasih sayang dan ajarkan anak untuk dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, kata Saras.
