http://bandungkota.bnn.go.id, BANDUNG – Perusahaan Umum LPPNPI (Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia) atau yang dikenal AirNav Cabang Bandung, gandeng BNN Kota Bandung gelar sosialisasi bahaya narkoba sekaligus melakukan pemeriksaan tes urine pada 38 orang personelnya di Bandara Husein Sastranegara, baru-baru ini.
Kegiatan itu berlangsung di Ruang Tunggu ex Keberangkatan Domestik Bandara Husein Sastranegara. Para pegawai yang menjalani pemeriksaan tersebut, terdiri dari personel ATC (Navigasi Penerbangan), teknisi dan pegawai administrasi. Jajaran manager juga turut menjalani pemeriksaan urine.
Pemateri pertama,
Saras Putri Utami, Subkoor P2M BNN Kota Bandung, menyampaikan, tahun 2021 angka prevalensi penyalahguna narkoba mengalami peningkatan mencapai 1, 95%. Pada tahun 2023, penyalahguna narkoba pada kelompok umur antara 15-25 tahun depan katagori pernah pakai mengalami peningkatan, dari semua 0,11% menjadi 2,10%.
Jenis narkoba yang populer biasa dipakai untuk di wilayah perkotaan ternyata ganja adalah narkotika paling digemari mencapai 48,4% menyusul shabu diperingkat kedua, sekitar 20,0% dan terakhir pil nipan sebanyak 23,2%.
Kejahatan narkoba, kata Saras, merupakan kejahatan yang masuk dalam extraordinary atau kejahatan luar biasa. Oleh karena itu, keterlibatan dari komponen pemerintah dan seluruh masyarakat dalam upaya P4GN sangat diharapkan, terlebih di tengah situasi saat ini, dimana Indonesia sudah darurat narkoba.
Melalui kegiatan ini, ia sangat mengapresiasi pihak AirNav yang telah melaksanakan P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) secara mandiri. P4GN adalah suatu strategi negara dalam menanggulangi ancaman bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Dan hal ini pun, tambah Saras, merupakan wujud implementasi dari Inpres No.2 Tahun 2020, tentang Rencana Aksi Nasional mengenai pelaksanaan P4GN.
Susanna Laorensia, Subkoor Rehabilitasi BNN Kota Bandung, yang menjadi narasumber kedua, mengungkapkan, mengenai pentingnya seseorang penyalahguna narkoba menjalani program rehabilitasi. Melalui program ini, diharapkan penyalahguna bisa abstinen atau berhenti mengkonsumsi narkoba.
“Ini adalah salah upaya dari BNN guna menekan permintaan narkoba yang saat ini terus mengalami peningkatan,” ujarnya.
Sedangkan, Wisnu Hadi Prabowo, General Manager, Perum LPPNPI Cabang Bandung, mengungkapkan, kegiatan ini merupakan sosialisasi pelaksanaan P4GN, sebagai wujud tindakan lanjut dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan atau PTJSL. Setiap BUMN harus melaksanakan program tersebut, dengan tujuan sebagai bina lingkungan.
Selain itu, menurut Wisnu, kegiatan ini adalah sebagai bentuk komitmen dan konsistensi pihak AirNav dalam upaya mencegah penyalahguna dan peredaran narkoba, khususnya di lingkungan kerja. Tujuannya, adalah untuk memastikan para personelnya tidak ada yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Saat bekerja, para personel tentu harus sehat rohani dan jasmani.
Wisnu menambahkan, hal ini sangat penting guna memastikan kesehatan mereka sebagai layanan navigasi penerbangan yang bertugas memandu pesawat udara di ruang nusantara.
Pekerjaan mereka sangat vital, karena berkaitan dengan keselamatan penumpang di udara.
Selain pemeriksaan urine, pihaknya pun fokus pada edukasi dan pemahaman tentang dampak dan efek negatif bagi kesehatan mental dan fisik.
Ia berharap, melalui edukasi dan pemahaman masalah ini, personel layanan navigasi penerbangan yang bertugas dapat mengoptimalkan keahliannya dalam memastikan keselamatan dan .
efisiensi penerbangan.
Sementara itu, hasil pemeriksaan urine yang dilakukan terhadap personel AirNav, seluruhnya dinyatakan negatif. Pemeriksaan urine juga dilakukan terhadap General Manager AirNav dan seluruh jajaran manager.
