Skip to main content
Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat

Perkuat P4GN, BNN Kota Bandung Bentuk Penggiat di Lingkungan Pendidikan

Dibaca: 24 Oleh 02 Sep 2020Desember 24th, 2020Tidak ada komentar
Perkuat P4GN, BNN Kota Bandung Bentuk Penggiat di Lingkungan Pendidikan
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

http://bandungkota.bnn.go.id, bandung – Bandung – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penggiat Anti Narkoba dalam rangka mewujudkan lingkungan pendidikan di Kota Bandung bersih narkoba (Bersinar). Kegiatan Bimtek yang mengusung tema “Menuju Lingkungan Pendidikan di Kota Bandung Bersinar” ini, dilaksanakan selama dua hari, 1-2 September di Hotel Horison, Bandung, Jawa Barat.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung, AKBP Deni Yus Danial, S.IP.,MH yang mengawali paparannya menyebutkan, negara kita sedang darurat narkoba. Di wilayah Bandung dan sekitarnya kini tengah mengemuka kasus penyalahgunaan narkoba jenis pil subuxone dengan alat jarum suntik. Pil ini, menurut Deni, dijadikan serbuk lalu disuntikan ke bagian tubuh mereka. Tentu dampaknya sangat menyedihkan, karena rentan dengan resiko kematian. Obat ini masuk ke dalam peredaran darah tubuh mereka, mengakibatkan rusaknya ginjal dan juga rentan dengan penyakit stroke, hepatitis dan penyakit lainnya. “Ini memang terjadi. Dimana dua hari lalu, kita telah mengungkap kasus ini, dan mengamankan beberapa orang pelakunya. Kasusnya kini sedang dalam proses pemeriksaan di BNN Kota Bandung,” ujar Deni.

Adapun Suboxone mengandung 2 zat : buprenorphine (narkotika gol.3) dan naloxone. obat ini digunakan untuk mengobati kecanduan narkotik, memiliki efek antinyeri (tetapi indikasi medisnya utk mengatasi kecanduan narkotika). Digunakan secara sublingual/ditaruh dibawah lidah, tidak boleh diparo/dipotong, atau dikunyah. Buprenorphine adalah suatu opioid/narkotik semisintetik berguna dalam proses rehabilitasi pasien kecanduan narkotik. Naloxone senyawa yang memiliki efek reversal terhadap efek obat narkotik (seperti morfin) untuk mengatasi overdosis narkotika.

Pengguna subuxone dengan alat jarum suntik biasanya hidupnya tidak bertahan lama dan sudah banyak kasusnya yang berujung dengan kematian.

Penyalahgunaan subuxone ini, populasinya sangat banyak hingga dampaknya pun sangat luar biasa, selain merusak generasi muda juga merusak kualitas SDM bangsa kita. Hasil dari penyelidikan BNN Kota Bandung, para penggunya adalah kalangan remaja.
Yang sangat menyedihkan, tutur Deni, para penggunanya adalah kalangan remaja yang masih berstatus pelajar SMP.

Dari kondisi tersebut di atas, pemerintah telah mendesain suatu strategi, yakni program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Sasaran P4GN ada 4 sasaran. Pertama, lingkungan pekerja pemerintahan/swasta. Kedua, lingkungan masyarakat ketiga, lingkungan pendidikan dan keempat, lingkungan keluarga. Pelakdanasn P4GN merupakan tanggung jawab kita bersama.

Selama ini, BNN Kota Bandung terus menerus melaksanakan program P4GN, seperti misalnya menggelar kegiatan Bimtek Penggiat Anti Narkoba di lingkungan pendidikan ini.
Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman bagi para penggiat anti narkoba agar dalam menjalankan aktivitas pencegahannya bisa dilakukan secara mandiri.

Sementara itu, Drs. Nana Handi, M.M.Pd., Kepala Seksi (Kasi) Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Disdik Kota Bandung, yang turut hadir dlaam kegiatan tersebut terkait dengan P4GN, sebenarnya Dinas pendidikan Kota Bandung telah memiliki 4 sandaran mutu yang diusung sampai dengan Tahun 2023 yang tuntas dilaksanakan.
1. Mutu infrastruktur sekolah.
2.proses belajar mengajat harus memiliki makna
peran aktif dan 3. Mutu pendidik dan tenaga kependidikan (PTK), dimana setiap tenaga pendidik harus mampu mengembangkan kompetensi siswa atau memberikan dan menciptakan master trainer
4. Mutu tata kelola sekolah. Melalui manajemen berbasis sekolah (MBS) ini diharapkan progran sekolah bersih narkoba akan tercapai, karena di dalamnya terdapat kurikulum mengenai narkoba.

Pada penjelasan lain, Nanang Wardana, SE.M.Pd. Kepala Seki Pengawasan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 7 Provinsi Jawa Barat, pihak Disdik Jabar akan kolaborasi dengan BNN Kota Bandung, untuk mengembangan topik terkait dengan narkotika ke dalam kurikulum salah satu mata pelajaran yang sesuai dengan substansi dari BNN. Dalam hal ini, “kita menunggu proses kolaborasi ke depannya dengan BNN,” ujar Nanang.

Sedangkan upaya untuk melakukan pencegahan menurut dr. Elvine Gunawan, SpKj, kita harus melindungi diri dari berbagai potensi risiko pergaulan. Penyelesaian masalah narkoba harus dilakukan secara komprehansif terutama pada faktor pendidikan dalam keluarga, menanamkan gaya hidup sehat dan kemampuan mengatasi tekanan.

Kasi Rehab BNN Kota Bandung, Susana Laorensia, S.KM yang menjadi pembicara terakhir menjelaskan, rehabilitasi itu penting. Bicara narkotika sangat erat kaitannya dengan suplai dan dimand. Suplai tinggi karena permintaan tinggi. Oleh karena itu, untuk menekan suplai tinggi, tentu permintaannya pun harus kita turunkan. Caranya yakni melalui rehabilitasi bagi penggunanya.

Hadir juga beberapa narasumber lain yang memberikan materi mengenai public speaking,
Seni dan Budaya sebagai Media Pendidikan Karakter Anti Narkoba , Narkoba dalam Perspektif Hukum serta Studi Kasus Pola Penanganan Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Pendidikan dan Masyarakat

Perkuat P4GN, BNN Kota Bandung Bentuk Penggiat di Lingkungan PendidikanPerkuat P4GN, BNN Kota Bandung Bentuk Penggiat di Lingkungan Pendidikan

Perkuat P4GN, BNN Kota Bandung Bentuk Penggiat di Lingkungan PendidikanPerkuat P4GN, BNN Kota Bandung Bentuk Penggiat di Lingkungan Pendidikan

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel